Masasadanews.com.OKUTimur@ Perselisihan antara warga Kecamatan Cempaka dengan PDAM Kecamatan Cempaka akhirnya dapat dimediasi dengan damai.
Pasalnya para warga yang terdiri dari Desa Cempaka, Desa Sukaraja, Desa Campang Tiga Ilir dan Desa Campang Tiga Ulu memprotes terkait kinerja PDAM Kecamatan Cempaka.
Dimana yang menjadi akar masalah adalah masyarakat protes dengan air PDAM yang terkesan keruh dan sedikit bau serta sehari hidup sehari mati dan pemutusan aliran PDAM ke warga.
Hal ini yang menjadi pemicu murkanya masyarakat, mengingat untuk pembayaran PDAM tiap bulannya masih terhitung pemakaian penuh dan tidak ada tunggakan meskipun aliran air PDAM kerumah warga sering mati.
Dengan adanya kejadian ini Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga SH bersama Camat Cempaka yang diwakilkan melalui Sekertaris Kecamatan Cempaka (Masdar, S.Sos) sampaikan bahwa setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya atau solusi terbaik.
Diruang SPK Polsek Cempaka, AKP Aston L Sinaga SH mengajak perwakilan masyarakat dan PDAM serta Petugas PLN Kecamatan Cempaka untuk duduk bersama berembuk menyelesaikan permasalah yang ada.
Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak PDAM dan pihak PLN, akhirnya penyebab dari permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Permasalahan yang ada dijelaskan Kapolsek Cempaka, bahwa ini semua dikarenakan keterbatasan PDAM, melihat sejauh ini PDAM hanya disubsidi Pemerintah Daerah hanya pembayaran aliran listrik dan pembelian tawas atau kaporid untuk penjernih air.
Sementara terkait masalah air yang sering on dan off itu semua dikarenakan pompa air yang sudah berumur, sejauh ini Pemkab OKU Timur belum memberikan pompa air baru, terang Kapolsek kepada awak media.
AKP Aston L Sinaga SH tambahkan, dengan adanya mediasi ini, aliran PDAM kerumah warga akan dihidupkan kembali, terkait aliran listrik, PLN sendiri siap membantu PDAM agar untuk kedepannya tidak terulang kembali apa yang menjadi keluhan masyarakat.
“Kami juga berikan himbauan kepada masyarakat dan PDAM serta PLN, jika ada sesuatu yang menjadi unek unek, harap secepatnya dilakukan koordinasi dan komunikasi, agar semua unek unek dapat diselesaikan dengan langkah musyawarah”, jelas AKP Aston dalam mediasi antara warga dengan PDAM Cempaka.(phl Rz).
Discussion about this post